Karies dapat menjadi penyakit yang progresif,sehingga dapat dilihat ukurannya dan perluasan lesinya. Oleh karena itu, lesi karies dapat dibedakab menjadi 5 ukuran (size), yaitu :
- Size 0 : lesi awal,yaitu sebagai tahap awal demineralisasi. Gambaran klinisnya terlihat white spot pada keadaan gigi dikeringkan. Lesi ini perlu dirawat dengan cara menghilangkan penyebab-penyebab karies.
- Size 1 : kavitas permukaan yang minimal,sedikit melibatkan dentin yang mampu memperbaiki diri dengan remineralisasi itu sendiri. Beberapa lesi mungkin membutuhkan restorasi untuk mengembalikan permukaan yang halus dan mencegah akumulasi plak.
- Size 2 : melibatkan dentin yang cukup banyak. Biasanya pada lesi ini, preparasi kavitas menyisakan enamel yang menggaung didukung oleh dentin dengan cukup baik dan masih mampu menahan beban oklusi yang normal. Struktur gigi yang tersisa cukup kuat untuk mendukung restorasi.
- Size 3 : lesi sudah cukup besar. Struktur gigi yang tersisa cukup lemah. Karies sudah melibatkan cusp atau permukaan insisal, atau sudah tidak mampu menahan beban oklusi. Biasanya kavitas perlu diperbesar sehingga restorasi dapat dibuat untuk mendukung struktur gigi yang tersisa.
- Size 4 : karies yang luas atau hilangnya beberapa struktur gigi. Contoh, hilangny semua cusp gigi atau permukaan insisal.
Berikut ini perbandingan antara klasifikasi oleh G.J.Mount dan Black :
(gambar)
Sumber :
Hume, Graham J. Mount W.R. 2005. Preservation and Restoration of Tooth Structure 2nd edition. Queensland : Knowledge Books and Software.