Print this page

Glass Ionomer Cement (GIC)

Semen ionomer kaca (SIK)

Definisi

Material dental yang termasuk dalam material tumpatan yang sewarna dengan gigi. SIK adalah suatu semen berbasiskan air (water based cement) dan mungkin lebih tepat disebut sebagai semen polialkenoat-kaca. Secara historis, SIK awalnya adalah suatu formula hilbrJda antara semen silikat dan semen poli¬karboksilat; bubuknya adalah bubuk alumino silikat dari semen silikat sedangkan cairannya adalah poliakrilat seperti yang dipakai semen polikarboksilat sehingga nama awal yang dibenkan pada SIK adalah akronim dari formula hibridanya yakni semen ASPA (alumino-silicate polyacrylic acid).

Dalam perkembangannya, untuk meningkatkan stabilitas dan memodifikasikan reaktivitasnya, asam poliakrilat dalam komponen cairan SIK dimodifikasi melalui ko-olimerisasi dengan berbagai takaran asam maleat, asam itakonat, dan asam tartarat; partikel bubuknya juga diperbaiki dan bahkan ada yang dimodifikasikan dan disebut reinforced GIC yakni dengan menginkorporasikan partikel Ag-Sn (misalnya pada Miracle-Mix) atau Ag-Pd (misalnya pada Cermet) ke dalamnya.

Menurut Wilson dan Kent (1988), terdapat tiga macam SIK:

 

  1. SIK-Tipe 1, disebut sebagai luting cement, digunakan untuk menyemenkan mahkota, inlay, onlay atau jembatan, ratio bubuk/cairan 1,5:1, ketebalan 25 mikron atau kurang, radioopak
  2. SIK¬Tipe 2, disebut juga restorative cement,  Tipe 2-1, restoratif estetik, digunakan untuk tumpatan estetika, ratio bubuk/cairan 2,5:1 sampai 6,8:1, kebanyakan bersifat radiolusen, memiliki reaksi pengerasan (setting reaction) yang panjang yang dapat mengakibatkan kehilangan cairan atau kontaminasi cairan (water-in, water-out) paling tidak selama 24 jarn setelah pengaplikasian sehingga memerlukan lapisan pelindung (diberi cocoa butter atau dilapisi bonding agent);  Tipe 2-2, reinforced GIC, yang diberi tambahan Ag-Sn atau Ag-Pd, dan SIK yang diperkuat ini dianggap memiliki kekuatan kompresif yang lebih balk, diguna¬kan pada tumpatan yang tidak terlalu me¬mentingkan estetika melainkan memedukan pengerasan yang cepat dan sifat-sifat yang tinggi misalnya untuk tambalan posterior atau komponen inti, ratio bubuk/cairan 3:1 sampai 4:1, radioopak, mengeras dengan cepat, namun masih rawan dehidrasi 2 minggu setelah aplikasi.
  3. SIK-Tipe 3, di-sebut juga lining cement, digunakan sebagai material pelapikan standar di bawah semua material restoratif, adhesif ke dentin dan email, mengeluarkan fluor, dapat dietsa dengan asam ortofosfat 37% seperti email, reaksi pengerasan cepat, resistensi ter-hadap penyerapan air terjadi lebih awal. Ratio bubuk/cairan antara 1,5:1 sampai 4:1.