Konservasi Gigi
Yo guys uda sering denger kan yah ChKM dihina dina sebagai medikamen endodontik? baca dulu yg ini....hehehe
Parachlorophenol pertama kali diperkenalkan dalam kedokteran gigi oleh Otto Walkhoff (ChKM-W). Larutan ChKM-W dahulu dapat digunakan untuk mendekontaminasi semua daerah yang terinfeksi paling bersih dibandingkan larutan lainnya. ChKM-W juga memiliki sedikit efek samping pada daerah infeksi yang dipaparkan. Pada waktu itu ChKM merupakan satu-satunya disinfektan di Jerman yang diakui dapat melakukan disinfeksi granuloma periapikal.
GIGI berlubang (karies) dan karang gigi merupakan permasalahan utama dalam kesehatan mulut masyarakat di sejumlah kota.
"Berdasarkan rekam medik yang ada, perawatan yang diberikan sebagian besar adalah berupa penambalan dan pencabutan, yang berarti adalah akibat dari karies gigi, sedangkan perawatan terbanyak ketiga adalah scaling yang berarti berkaitan dengan kebersihan mulut," kata Marketing Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk Hernie Raharja di Jakarta, Rabu (21/7).
Prinsip minimal intervention adalah mempertahankan struktur gigi asli semaksimal mungkin dengan mempertahankan kekuatan dan integritas dari mahkota gigi.
Berdasarkan prinsip ini, G.J.Mount memperkenalkan klasifikasi lesi karies yang baru,yaitu berdasarkan letak (site) dan ukuran (size).
Lesi karies biasanya hanya terjadi pada daerah yang sering terjadi akumulasi plak,yaitu di mahkota gigi dan akar gigi. Oleh karena itu, parameter pertama untuk klasifikasi adalah letaknya (site) :
-
Site 1 : pit, fisur dan defek enamel pada bagian oklusal pada gigi posterior atau permukaan halus lainnya
-
Site 2 : enamel pada bagian aproximal. Dalam hal ini, area yg berkontak dengan gigi tetangga.
-
Site 3 : bagian servikal sepertiga mahkota gigi atau yang disertai resesi gingival, akar yang terbuka.
-
More...
[youtube_advanced url="https://www.youtube.com/watch?v=gRx7TsDyATc" width="720" modestbranding="yes"]