Definisi
kematian pulpa; bisa parsial atau total bergantung pada bagian yang terkena, sebagian atau seluruhnya. Terdapat dua tipe utama, nekrosis koagulasi dan nekrosis likuifaksi; dalam nekrosis koagulasi bagian jaringan yang larut berpresipitasi atau berubah menjadi material yang solid, sedangkan nekrosis likuifaksi terjadi akibat enzim proteolitik mengubah jaringan menjadi massa yang lunak atau mencair. Jika terjadi infeksi, pulpa sering menjadi putresen. Hasil akhir dekomposisi puipa tidak berbeda dengan dekomposisi jaringan di bagian lain tubuh yakni H2S, amonia, zat lemak, indikan, promain, air dan karbondioksida. Bau yang tidak enak yang kadang-kadang timbul dari saluran akar bisa disebabkan oleh terbentuknya indol, skatol, putresin, dan kadaverin.
Penyebab nekrosis bisa bakteri, cidera, traumatik yang dapat menyebabkan putusnya pembuluh darah, iritasi dari bahan tambal, atau inflamasi pulpa yang tak tertangani. Nekrosis juga dapat terjadi setelah pemberian arsen, paraformaldehid, atau zat kaustik lain yang sengaja dipakai untuk mendevitalkan pulpa. Flare up bisa juga akibat akses bakteri melalui aliran darah atau sulkus gingiva. Nekrosis pulpa biasanya tidak menimbulkan nyeri. Adakalanya tanda pertarna bahwa pulpa telah mati adalah terjadinya diskolorasi gigi